Mungkin cerita berikut ini sudah banyak di tulis oleh sobat
blogger lainnya atau mungkin cerita postingan saya sudah kadaluarsa jika bisa di
bilang begitu tetapi menurut saya cerita ini begitu menarik dan penuh dengan
ikhmah yang bisa kita ambil dari cerita ini. Bagi yang tidak berkenan silahkan
saja, saya hanya mensharing saja dan bagi yang merasa tertarik untuk membaca
silahkan telaah sendiri makna di balik cerita ini. Baiklah daripada kita
ngelantu ke sana ke mari kapan ceritanya, berikut ini cerita selengkapnya……
Alkisah di sebuah negeri yang bernama Negeri Antabranta yang
mempunyai penduduk sangat jarang dan itupun ada yang tinggal di seberang Danau
yang sangat luas dan untuk menuju pulau tersebut kita harus menyeberanginya
dengan menggunakan Perahu.
Singkat cerita tinggallah seorang Guru di sebuah Desa
terpencil yang mengajar ataupun menjadi guru di kampung seberang, Di pagi itu
Guru tersebut akan berangkat menuju kampung seberang dengan mengunakan jasa
Perahu.
Sesampainya di pinggir Danau Ia pun bertanya kepada seorang
tukang perahu” Wahai Bapak tukang Perahu dapatkah kiranya bapak mengantarkan
saya ke kampung seberang, karena saya akan mengajar murid-murid saya di sana”
Ilustrasi gambar:
Tukang perahupun menjawab “ Bisa Tuan guru, saya siap
mengantarkan tuan guru ke Kampung Seberang”
Diceritakan dalam perjalan ke kampung seberang di
tengah-tengah danau tuan Gurupun bertanya ke pada tukang perahu “ mohon maaf
wahai bapak tukang perahu, apakah bapak bisa baca tulis”
Tukang perahupun menjawab dengan jujur” Maaf tuan guru
sebenarnyalah saya tidak bisa baca tulis, kalau tuan guru berkenan sudilah tuan guru
mengajarkan saya baca tulis”
Kemudian Tuan Guru berkata “ jadi separuh hidup anda sia-sia
karena anda tidak bisa baca tulis” kemudian tukang perahu menjawab” itu tidak semuanya
benar tuan Guru, karena setengah hidup saya, saya abdikan untuk kepentingan orang lain
dengan menjadi tukang Perahu, sehingga saya bisa menyeberangkan tuan seperti
saat ini.
Ilustrasi gambar:
Singkat cerita sampailah perahu di tepi danau dan guru itu
pun berangkat ke sekolah tempatnya mengajar, begitu juga tukang perahu kembali
menyeberangkan penumpang lain ke kampunya dan sebaliknya.
Di kisahkan jam sekolahpun sudah hampir berakhir tukang
perahu sudah menunggu tuan guru di tepi danau sampai jam sekolah usai. Tepat sesuai
perkiraanya tuan gurupun datang dan naik ke dalam perahu.
Di dalam perjalanan menuju kampung seberang tepat di
tengah-tengah danau tukang perahupun bertanya kepada tuan Guru “ Maaf tuan guru
saya ingin bertanya kepada tuan Guru…? Apakah tuan guru bisa berenang…?.
Lalu tuan gurupun menjawab dengan jujur “ maaf bapak tukang
perahu saya tidak bisa berenang”
Lalu tukang perahu berkata “ Sayang separuh hidup anda akan sia-sia
saja karena anda tidak bisa berenang “
Ilustrasi gambar:
Lalu tuan guru berkata” itu tidak semuanya benar bapak tukang
perahu, karena setengah hidup saya, saya abdikan pada masyarakat untuk mengajar
di sekolah,…? Memangnya kenapa bertanya seperti itu…pak?
Ilustrasi dengan gambar
Lalu tukang perahu berkata”
Begini tuan guru, mengapa saya sampai bertanya seperti itu karena perahu
saya bocor takutnya perahu saya tenggelam jadi untuk jaga-jaga saja kalau tuan
guru tidak bisa berenang jadi saya sudah siap menolong tuan guru.
Tuan guru berkata’ O….jadi seperti itu ya….kalau begitu jika
terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, saya mohon bapak tukang perahu
menolong saya, karena saya tidak bisa berenang.
Tukang Perahu berkata” baik tuan seandainya benar-benar
terjadi saya siap menolong tuan guru. Akhirnya tuan guru maupun tukang perahu sama-sama
tahu kelebihan serta kekurangan masing-masing.Itulah makanya kita tidak boleh
merasa pintar, paling jago atau paling hebat, karena di balik itu kita masih
tetap punya kekurangan ataupun kelebihan yang tidak kita sadari.
Dari cerita di atas apakah yang dapat kita simpulkan….?
Hal apa yang bisa kita pelajari dari cerita diatas…?
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi Blogputrasekarbali. Isi pendapat anda tentang blog ini di Testimoni.