Dunia Hindu

Om Swastiastu Om,
Selamat Hari Raya Nyepi Isaka Warsa 1932
Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2010,semoga Hari Raya Nyepi ini berjalan dengan baik , tentram dan Damai.
Sebelum merayakan hari Raya Nyepi setiap Banjar maupun Desa di lingkungannya masing-masing melalukan kegiatan atau Upacara Melis atau penyucian Pretima- pretima atau Ida Betara Susuhunan. dengan harapan agar pada hari Haray Nyepi dan setelahnya Bumi dilindungi dan dijauhkan dari malapetaka dan musibah dan seluruh Umat Hindu melakukan dengan khimad dan khusuk.
Sehari belum hari Raya Nyepi adalah Hari Pengerupukan dimana pada hari ini dilakukan kegiatan pecaruan dan pebersihan dilingkungannya masing- masing dan pada sore harinya dilakukan upacara pengerupakan dengan digelaranya Pawai Ogoh-Ogoh yang diarak di sekitar wilayah banjar atau Desa Masing-masing dan hal ini berlangsung hingga larut malam. Dan setelah ogoh- ogoh selesai diarak lalu ogoh-ogoh tadi di bakar agar makan yang tersirat dapat di ambil hikmahnya yaitu Somya ( Sepi ) atau tenang.
Hari Raya Nyepi adalah Satu-satunya yang merupakan hari libur total sedunia karena pada hari ini semua kegiatan baik itu lingkungan keluarga, kantor pemerintah dan perusahaan-perusahan aktivitas kegiatanya benar-benar di liburkan. Dan Satu-satunya keajaiban yang tidak ada dibelahan Dunia Manapun dan Hanya Di Bali dan Masyarakat Hindu baik yang di Bali maupun yang diluar Bali melakukan upacara Penyepian dengan penuh khimad sesuai tempat meraka masing- masing. Hari Raya Nyepi dirayakan penuh dengan khimad dan khusuk serta dengan ketenangan, tiada lagi riuh dan deru knalpot kendaraan yang lalu lalang di jalan raya, tiada lagi orang- orang yang menjalan aktivitas diluar rumah, semua ini hanya terjadi di pulau Bali dan Satu-satunya yang menjalankan hari Libur tanpa Aktivitas Apapun pada hari itu.
Hari Raya Nyepi juga disebut Catur Brata Penyepian yang meliputi ( Amati Geni, Amati Lelanguan,Amati Lelungan dan Amati Karya ). yang mempunyai arti tidak menyalakan Api ( kegiatan memasak dll ), tidak menikmati hiburan,tidak melalukan bepergian ( tinggal di rumah atau semedi ), tidak melakukan kegiatan atau pekerjaan apapun. Pada hari ini semua kegiatan ataupun aktivitas benar-benar tidak boleh dilakukan.
Pecalang yang merupakan Polisi Adat Bali disinilah mempunyai peranan tinggi dan dalam menjalankan aktivitas menjaga ketentraman wilayahnya masing-masing agar terhindar dari gangguan ataupun tindak kejahatan dan kriminal di wilayahnya masing-masing. Karena pada malam hari di wilayah bali benar- benar gelap tiada penerangan jalan dan lingkungan rumah tidak menyalakan lampu sebagai penerangan untuk hari itu.
Semoga Hari Raya Nyepi Berjalan Tentram, tertib dan Aman.

Om Shanti……Shanti………Shanti..Om.

Related Articles